Malang, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu kota yang sangat diminati di Indonesia. Kota ini terkenal sebagai “Kota Bunga” karena keindahan alamnya yang segar dan sejuk.

Terletak di dataran tinggi Malang, dengan ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut, Malang menawarkan iklim yang sejuk dan nyaman, terutama selama musim kemarau.

Keindahan alam menjadi daya tarik utama Malang. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan, memberikan pemandangan yang menakjubkan.

Berikut Bisnis Memora.ID rangkum 5 puisi tentang kota Malang untuk tugas sekolah, PR Sekolah dan referensi lomba puisi.

Contoh 5 Puisi Tentang Kota Malang

Berikut Contoh 5 Puisi Tentang Kota Malang untuk Tugas, PR Sekolah dan Referensi Lomba Puisi

1. Malang, Kota Penuh Pesona

Di bawah langit Malang yang biru dan luas,
Menghias kanvas alam, pohon-pohon rindang berbaris.
Angin sepoi berbisik lembut, menyapa tiap wajah,
Menari di antara dedaunan, seolah tak ingin berpisah.

Suasana kota yang riang, sebagai cermin kehidupan,
Membawa kisah dan harapan, menyusuri kejernihan.
Malang, kota penuh pesona, gemerlap di malam hari,
Cahaya lampu bertaburan, bagai bintang di bumi.

2. Malang dan Cerita yang Terpatri

Matahari terbit terlihat indah hari ini di Kota Malang
Menyinari sawah hijau, pesona tak terhingga.
Pagi di sini bagai lukisan, indah dan menyegarkan,
Burung-burung berkicau, sambut hari yang baru.

Di jalanan Malang, kenangan terukir,
Di setiap sudut kota, cerita hidup terpatri.
Senja di Malang bagai puisi, merah dan emas,
Menutup hari dengan damai, di kota yang tak pernah lelah.

3. Pelukan Kota Malang

Dalam pelukan keindahan kota Malang,
Di sana hati menemukan kedamaian sejati.
Sore hari menyapa, langit berwarna jingga,
Cerita dari masa lalu, berbisik di setiap sudut kota.

Rumah-rumah tua berdiri dengan bangga,
Menyimpan sejarah, di setiap batu dan kayu.
Malang, kota yang indah namun mempesona,
Tempat di mana kenangan manis, berpadu dengan sempurna.

4. Malang, Kanvas Berbintang

Kota Malang, di mana waktu seakan berhenti,
Di setiap sudutnya, kisah masa lalu bersemi.
Pagi di sini penuh warna, seperti lukisan impian,
Sinar matahari menyapa, lembut dan hangat di kulit.

Di malam hari, Malang berubah wujud,
Menjadi kanvas berbintang, di langit yang luas.
Suara-suara malam, alunan musik kota,
Menemani langkah, di jalan-jalan penuh cerita.

5. Malang Bersinar

Malang, kota yang berbisik lembut di telinga,
Di mana angin membawa cerita dari masa silam.
Pagi di sini, sinar mentari menyapa lembut,
Merangkai keindahan di setiap sudut.

Sore di Malang, langit berwarna senja,
Pelukannya hangat, menyimpan ribuan cerita.
Di bawah cahaya rembulan, Malang bersinar,
Menari dengan bintang, di langit yang tak berbatas.